Puisi
Puisi "Doa yang Melangit Zulaikha" Zulaikha berhati resah Sepucuk undangan kepada mereka Diberinya sebuah apel dan pisau Tak dirasa jari mereka teriris sendiri Berbilang waktu Selama tiga puluh tahun Perasaan Zulaikha masih basah Seperti zam-zam yang tak kenal kemarau Berbilang waktu Zulaikha melangitkan doa-doa Sembari merayu-rayu Allah Seperti roda yang terus dikayuh Berbilang waktu Doa itu pun sampai ke langit Menggetarkan Lauhul Mahfudz Menghantarkan pada Nabi Yusuf