Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Diary Dini (DiDi)

Gambar
Sehari di Kota Proklamator (Bagian 1 : Hampir saja.... ) Dini Rosyada Mahmud Minggu subuh,  "Tring... Tring... Tring" suara alarm dari hpku berbunyi ,  aku semalam menyetel alarm pukul 05.00 WIB. Alarm itu terus berbunyi menghantui telingaku mengusir tuk segera beranjak dari kasur. Namun, mataku masih sulit terbuka. "Hoaam" rasanya masih ngantuk, tapi aku harus bangun jika tidak aku akan ketinggalan keretaku.  Lalu a ku menata bantal, seprei dan selimutku serba warna biru yang berantakan menjadi rapi seperti semula sebelum tidur. Tak lupa ku tata buku dan laptopku yang berceceran karena semalam aku selesai mengerjakan tugas kuliah. Aku segera menuju ke kamar mandi untuk mandi, airnya terasa dingin sekali namu n  segar. Setelah mandi, aku mengambil air wudhu, jam masih menunjukkan pukul 05.15 WIB belum terlambat untuk sholat subuh. Aku berjalan kembali ke kamar, kupakai mukenah warna hijau dan melakukan sholat subuh.  Sholat subuh berakhir pada

Sastra Dini (TraDi)

Persahabatan Pena Dan Milenial Karya Dini Rosyada Mahmud Milenial Katanya generasi gaul Yang selalu up to date Dan tak pernah ketinggalan Mengekpresikan diri Milenial Jiwa mudanya membara Semangatnya terpancar Dari aura tubuhnya Yang cerah menderah Milenial Teman setianya digenggam Ya itu si dia gadget Tapi melenial yang oke Dia tak melepas pena Milenial Tak pernah melepas karibnya Pena yang selalu siap Menerima curahan Dari sang milenial

Sastra Dini (TraDi)

Gambar
Pena sahabatku Oleh Dini Rosyada Mahmud Dikeheningan waktu Kusendiri merenungi diri Menengok pada celah di sinar Riuk pikuk yang kudapat Orang kesana kemari Memegang kawan setianya Lebih senang menatap layarnya Kembali Pada keheningan waktu Ditemani kawan setiaku Saksi bisu setiap curahanku Pena.. Tanpamu tak bisa kuselami Dalam lautan kertas putih Kulukis semua warna hidupku Pada lautan kertas putih Pena membawaku pada ilusi Pena merayuku untuk bermain Pena menawarkan obat luka Pena menarikan jemariku Hingga hanyut bersama waktu