Essay Dini (EDi)


Solo Katanya "The Spirit of Java"?

Oleh Dini Rosyada Mahmud
#solo #budaya #kearifanlokal


          Solo merupakan salah satu kota yang berada di Jawa Tengah yang kaya akan warisan budaya. Solo dengan keramahannya terlihat dari keharmonisannya dalam memadukan budaya jawa dengan perkembangan zaman saat ini, sehingga kearifan lokalnya masih terjaga. Kelebihan kota Solo tersebut tercermin dalam slogan "Solo The Spirit of Java". Huruf "O" pertama yang terdapat dalam slogan "Solo The Spirit of Java" diambil dari bentuk dasar motif dalam batik, batik merupakan ikon kota Solo yang menjunjung tinggi nilai dan kreativitas seninya.
         Kota Solo dalam slogan "Solo The Spirit of Java" dapat diartikan "Ruh (Jiwa) nya Jawa" atau dapat dikatakan sebagai pusat kebudayaan Jawa yang sebenarnya.
Kentalnya budaya Jawa dan peninggalan sejarah masih dapat dilihat dan dirasakan di sudut kota Solo, apalagi di Solo terdapat keraton Surakarta Hadiningrat yang masih menjalankan tradisi Jawa-Islam seperti upacara Sekaten dan upacara adat grebekan 1 Syawal dalam kalender Islam.
         Dalam menjalankan tradisi keraton Surakarta Hadiningrat mengajak masyarakat Solo untuk berpartisipasi dalam acara-acara tersebut, sehingga masyarakat mengenal dan ikut melestarikan budaya yang ada di kota Solo. Kekayaan budaya ini membuat masyarakat Solo merasa bangga. Selain tradisi, kekayaan budaya kota Solo dapat dilihat dari peninggalan bangunan bersejarah seperti Masjid Agung Solo, Klenteng Tien Kok Sie, Gereja St Petrus, dan Vihara Am Po Kian yang menunjukkan ragam budaya dan kepercayaan yang dianut masyarakat Solo. Ada pula, makanan khasnya yaitu nasi liwet dan wedang asle yang wajib anda coba saat berkunjung ke Kota Solo.
         Sebutan "Solo The Spirit of Jawa" pantas disematkan karena berbanding lurus dengan budaya-budaya yang ada dan masih dilestarikan hingga saat ini, mulai dari tradisi, peninggalan sejarah, makanan, dan kesenian batiknya. Hal tersebut merupakan kearifan lokal yang harus terus dilestarikan dan berdampingan dengan perkembangan zaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebun Dini

Puisi

Diary Dini (DiDi)