ILMU PENGETAHUAN
Si Cantik Hijau Yang Senang Lembab
Oleh Dini Rosyada Mahmud
Sumber gambar: www.google.com
Siapa
sih si cantik hijau? Si cantik hijau itu terkenal dengan sebutan tumbuhan paku
(Pteridophyta), tumbuhan ini dapat
kita temui di sekitar lingkungan kita. Pteridophyta
berasal dari bahasa Yunani yaitu “Pteron”
yang berarti bulu, sedangkan “Phyton”
berarti tumbuhan. Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang tidak berbunga yang tumbuh
di tempat yang lembab. Kelompok tumbuhan ini muncul pertama kali di bumi
sekitar 360 juta yang lalu. Sekitar 9.500 jenis tumbuhan paku telah ditemukan.
Ukurannya mulai dari yang beberapa milimeter saja hingga beberapa meter.
Tumbuhan paku biasanya dipelihara orang sebagai tanaman hias. Tumbuhan paku termasuk dalam kingdom plantae merupakan organisme multiseluler yang bersifat eukariotik. Tumbuhan paku juga termasuk dalam kelompok tumbuhan berkormus yaitu tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Susunan daun tumbuhan paku adalah menyirip seperti bulu. Reproduksi tumbuhan paku dengan spora yang disebut dengan Cormophyta berspora. Tumbuhan paku termasuk tumbuhan vaskular (Tracheophyta) karena sudah memiliki pembuluh angkut xilem dan floem.
Tumbuhan paku biasanya dipelihara orang sebagai tanaman hias. Tumbuhan paku termasuk dalam kingdom plantae merupakan organisme multiseluler yang bersifat eukariotik. Tumbuhan paku juga termasuk dalam kelompok tumbuhan berkormus yaitu tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Susunan daun tumbuhan paku adalah menyirip seperti bulu. Reproduksi tumbuhan paku dengan spora yang disebut dengan Cormophyta berspora. Tumbuhan paku termasuk tumbuhan vaskular (Tracheophyta) karena sudah memiliki pembuluh angkut xilem dan floem.
Adapun
ciri-ciri tumbuhan paku ialah sebagai berikut:
1.
Daun muda menggulung.
2.
Dibagian bawah daun yang tua terdapat kumpulansporangium
berbentuk bulatan-bulatan berwarna cokelat kehitam-hitaman yang disebut sorus.
Sorus yang masih berusia muda dilindungi oleh indusium.
3.
Umumnya tumbuhan paku hidup ditempat-tempat yang basah
atau lembab dan ada juga yang hidup di air.
4.
Termasuk golongan Cormophyta berspora karena dapat membentuk
spora.
5.
Mempunyai empat struktur utama sebagai berikut:
a.
Lapisan pelindung sel, terdapat di sekeliling organ
reproduksi.
b.
Embrio multiseluler, terdapat di dalam arkegonium.
c.
Kutikula melapisi bagian permukaannya.
d.
Sistem pembuluh angkut.
6.
Sporofit lebih dominan daripada gametofit.
Klasifikasi tumbuhan paku
berdasarkan sifat morfologi tubuhnya, tumbuhan paku dibedakan menjadi empat
kelas yaitu:
1.
Psilophytinae (Paku Purba)
Sumber gambar: www.google.com
Psilophytinae merupakan jenis tumbuhan paku yang hampir punah dan
paling sederhana. Psilophytinae mempunyai batang yang beruas-ruas dan berbuku
nyata. Pada batang terdapat daun-daun kecil berbentuk sisik. Sporangium
terletak di buku-buku cabang yaitu ketiak daun (sinangium).
Contoh Psilophytinae yaitu Pseudosporochnus Krejcii dan Psilotum triquetrum.
2.
Lycopodiinae (Paku Kawat)
Sumber gambar: www.google.com
Batang dan akar Lycopodiinae bercabang-cabang menggarpu,
daunnya berukuran kecil yang berbentuk sisik dan tersebar pada batang, tidak
bertangkai, serta selalu bertulang satu. Spora yang dihasilkan tidak
berflagela. Sporangiumnya berkumpul membentuk strobilus di ujung batang atau
cabang.
Contoh Lycopodiinae yaitu Lycopodium cernuum, Selaginella caudata, dan Lepidodedrom major.
3.
Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
Sumber gambar: www.google.com
Equisetinae umumnya berupa terna yang menyukai tempat-tempat lembab,
batangnya berongga dan memiliki cabang yang berkarang pada buku-buku batang.
Daun-daunnya kecil berbentuk sisik tumbuh pada buku batang secara berkarang.
Sporofil berbentuk perisai dengan sejumlah spongarium pada sisi bawahnya. Semua
sporofil tersusun dalam strobilus (kerucut) pada ujung batang atau cabang. Protalium
berwarna hijau dan berkembang di luar sporanya.
Contoh Equisetinae yaitu Equisetinae
sp. dan Rhynia elegans.
4.
Filicinae (Paku Sejati)
Sumber gambar: www.google.com
Tumbuhan paku sejati mempunyai
daun sempurna (frond) dan berukuran
lebih besar dari tumbuhan paku lainnya. Duduk daun pada batang membentuk sayap
dan daun pada ujungnya yang masih muda menggulung. Tumbuhan paku dewasa
menghasilkan spora yang tersusun dalam sporangium, sporangium tersusun dalam
bentuk sorus di permukaan daun. Posisi sorus pada daun beraneka ragam, ada yang
terletak di permukaan daun atas dan bawah, di ujung daun, dan di tepi daun.
Beberapa jenis tumbuhan paku
sejati yaitu paku ekor merak (Adiantum
forleyense), suplir (Adiantum
cuneatum), dan paku tanduk rusa (Platycerium
bifurcatum).
DAFTAR RUJUKAN
Aryandi, Wahyu Ari. 2018. Dunia Tumbuhan. Bandung: PT
Sarana Pancakarya Nusa.
Omegawati, Hadi Wigati. 2019. Dunia Tumbuhan. Jakarta: PT
Sunda Kelapa Pustaka.
Komentar
Posting Komentar