Diary Dini (DiDi)


Sekolah Alam: Memupuk Kreatifitas Dan Mencintai Lingkungan

Dini Rosyada Mahmud


          
Menyekolahkan anak merupakan kewajiban bagi orang tua, setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya tumbuh menjadi pandai dan berakhlakul karimah. Jika mendengar tentang sekolah, pasti kita akan berpikir sebuah tempat belajar untuk mendapatkan ilmu pegetahuan, selain itu sekolah terkenal dengan sebuah bagunan yang memiliki ruang-ruang dibatasi oleh tembok di setiap kelasnya. Namun, pernahkah kamu mendengar “Sekolah alam”?. Sekolah alam dapat menjadi alternatif untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak. Sebelum bercerita lebih jauh kita harus mengetahui apa itu sekolah alam. Sekolah alam adalah sebuah konsep pendidikan “back to nature” yaitu menggunakan alam terbuka sebagai tempat belajar mengajar, dengan konsep “back to nature” siswa dapat lebih memaknai kehidupan yang terjadi disekitar dan apa yang dipelajari dapat dipraktekkan juga.
          Lalu mengapa ada Sekolah alam?, nah sekolah alam ini digagas oleh Lendo Novo karena keprihatinannya terhadap biaya pendidikan yang makin tidak terjangkau bagi masyarakat bawah. Dengan adanya sekolah alam diharapkan bisa membuat sekolah dengan kualitas tinggi tidak kalah dengan sekolah biasa tetapi dengan biaya yang terjangkau. Kualitas guru yang baik, metode belajar yang tepat, dan kesediaan sumber belajar seperti buku dan lingkungan, yang mendukung proses belajar mengajar di sekolah alam. Anak-anak di sekolah alam diajak dengan serangkaian kegiatan belajar sambil bermain agar tidak mudah bosan, serta meningkatkan kemampuan emosi dan intelektual yang dimiliki anak. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah alam ini di ruang yang terbuka dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar sekolah.
          Salah satu sekolah alam yang pernah aku kunjungi yaitu Sekolah Alam Nur Hikmah Malang. Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk berbagi ilmu dan tawa di sekolah ini bersama kelompok pengabdian. Kami berbagi ilmu tentang kebersihan lingkungan dengan adik-adik, beberapa kegiatan kami lakukan di sekolah alam diantaranya senam pagi sebelum memulai pelajaran. Kami belajar sambil bermain di halaman depan sekolah yang cukup luas, tak beratap namun teduh oleh pepohonan. Selesai senam pagi, kami mengajak adik-adik membersihkan sampah  di lingkungan sekolah untuk masukkan kedalam kantung sampah organik dan anorganik, hal ini bertujuan agar adik-adik dapat membedakan mana sampah organik dan anorganik, serta sebagai wujud peduli terhadap kebersihan lingkungan. Sampah yang telah terkumpul, kami lanjut mengajak adik-adik untuk memberi makan kambing-kambing yang di pelihara oleh sekolah alam sebagai wujud pendidikan karakter mencintai sesama ciptaan Tuhan. Rumput telah disediakan oleh guru di sekolah alam, jadi adik-adik tak perlu mencari cukup memberi makan kambing. Setelah memberi makan kambing, tak lupa mereka mencuci tangan sebagai wujud kesadaran diri akan pentingnya kebersihan diri sendiri juga. Untuk mendalami pemahaman lagi tentang sampah organik dan anorganik tadi, kami juga mengemas materi tentang sampah organik dan anorganik kedalam lagu belajar agar adik-adik mudah mengingatnya. Selain itu, kita mengemas materi pembelajaran melalui permainan tradisional ular naga, domikado,dan donal bebek sebagai wujud memupuk kerjasama dan kepedulian sosial. Adik-adik terlihat senang dan antusias belajar dan bermain bersama kami ditambah suasana pemukiman yang hangat. Tak lupa untuk menumbuhkan kreatifitas adik-adik, kami berbagi ilmu tentang meronce. Alat dan bahan yang kami gunakan juga sederhana dan tidak memerlukan biaya mahal. Cukup dengan meronce sedotan warna-warni, adik-adik mengkreasikannya menjadi sebuah kalung, gelang, bahkan ada yang sampai membuat lompat tali dari sedotan.
          Di Sekolah Alam Nur Hikmah ini berada di tengah-tengah pemukiman, mempunyai Aquaponik Sanhikmah didalamnya terdapat berbagai tanaman sayuran dan buah-buahan serta ikan-ikan berbagai jenis. Gemericik air yang terdengar dari Aquaponik Sanhikmah memberikan ketenangan bagi pendengarnya bak alunan syair merdu. Perpustakaan dan ruang kelas yang terbuka merupakan fasilitas yang dapat kita temui disini. Guru-guru yang ramah dengan pengabdian kami disini menambah semangat berbagi ilmu. Setelah berbagi ilmu bersama adik-adik, kami diberikan minuman yang merupakan olahan buah srikaya dari Sekolah Alam Nur Hikmah, jadi buah atau hasil tanaman disini diolah menjadi sesuatu yang istimewa. Selain pengabdian, kami mendapat banyak pengalaman yang mengesankan di Sekolah Alam Nur Hikmah ini. Benar adanya bahwa bahagia itu sederhana tidak perlu mahal, berbagi ilmu dan tawa bersama adik-adik sangat menyenangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi

Puisi

Sastra Dini (TraDi)