Mengenang Sastrawan Indonesia
"Hening Gendis"
Karya Sapardi Djoko Damono
(Yang fana waktu, karyamu abadi)
Hening adalah ketika angin
Membujukku mendirikan
Istana di atas selembar
Awan putih
Selembar saja
Berlayar sangat perlahan
Mengayuh angin
Yang tak henti-hentinya
Merindukan istana agar bisa sejenak
Ya
Sejenak saja
Telentang meluruskan badan
Melupakan impian
Tentang istana
Tentang istirahat
Tentang takdir
Sebagai kembara abadi
/ii/
Hening adalah ketika terdengar
Dendang gerimis
Tanpa partitur
Membasahi kelokan-
Kelokan tajam
Sepanjang lorong
Komentar
Posting Komentar