Diary Dini (DiDi)
“Cak Hari Pendek Pendobrak
Semangat Literasi”
Oleh Dini Rosyada Mahmud
Dokpri |
Pagi
tanggal 16 November 2019 ini cuacanya cerah sekali dan langit berwarna biru, di
bawah rindangnya pepohonan hijau nan besar di taman Slamet ada yang menarik
perhatian pengunjung termasuk aku yang berada disana. Sebuah gerobak kayu cokelat
yang memuat banyak buku, disampingnya digelar tikar untuk menaruh sebagian
buku-buku, serta tempat duduk lesehan untuk membaca juga. Di bagian depan
gerobak buku terdapat tulisan “Sabtu Membaca”. Di Taman Slamet setiap hari
sabtu terdapat Sabtu Membaca yaitu sebuah komunitas literasi dimana kita bisa
membaca gratis dengan beragam buku-buku yang disediakan. Lantas siapa sosok di
balik Sabtu Membaca?. Beliau terkenal dengan sebutan Cak Hari Pendek, sosoknya
ramah, humble, baik, dan senang
berbagi cerita kepada setiap pengunjung yang datang.
Kegiatan
yang di lakukan di Sabtu Membaca ini antara lain mewarnai, membaca buku,
melapak buku, dan sharing atau diskusi jika ada yang di bahas. Kegiatan Sabtu
Membaca ini dilakukan mulai jam 9 pagi sampai selesai, biasanya ramai
pengunjung taman Slamet yang bergabung untuk membaca di Sabtu Membaca ini. Siapapun
boleh terlibat dalam Sabtu membaca, seperti teman-teman dari Universitas Brawijaya,
Universitas Negeri Malang, bahkan sampai anak SMK juga sering kesini. Latar belakang
Cak Hari Pendek mendirikan Sabtu Membaca ini karena rendahnya minat baca di
masyarakat jadi muncullah keinginan mendobrak atau meningkatkan semangat literasi.
Motivasi Cak Hari Pendek yaitu berkaca dari beliau sendiri karena keterbatasan
pendidikan, namun melalui tingginya minat membaca beliau sehingga beliau
memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas serta melihat jendela dunia. Walaupun
dengan riwayat pendidikan hanya sampai kelas 2 SMP, namun wawasan dan pengetahuan
beliau tidak kalah dengan sarjana. Antusias pengunjung taman Slamet dengan
kehadiran Sabtu Membaca ini menambah rasa senang dan mengapresiasi apa yang di
lakukan Cak Hari Pendek ini. Koleksi buku-buku yang ada di Sabtu Membaca ini,
awalnya buku milik Cak Hari Pendek pribadi. Namun semakin banyak orang tau
tentang komunitas ini, terdapat buku-buku dari pemberian sumbangan. Tak perlu
khawatir akan kehabisan untuk membaca buku, di Sabtu Membaca ini sudah
menyediakan koleksi dari berbagai genre seperti buku anak-anak, novel, sejarah,
sastra, masakan, majalah, dan lain-lain.
Sosok
yang inspiratif sekali Cak Hari Pendek ini, peduli terhadap literasi minat
membaca masyarakat. Sebuah gerakan untuk memajukan kualitas Sumber Daya Manusia
agar senang mencari ilmu dengan membaca. Pesan dan kesan yang Cak Hari Pendek
sampaikan, “Bacalah, karena dengan membaca kita mendapat banyak manfaat serta menambah
pengetahuan dan membuka wawasan yang luas”. Semoga dengan adanya komunitas ini
terutama generasi muda dapat tertarik untuk membaca dari pada menghabiskan
waktunya hanya untuk bermain gadget
saja. Hai pembaca, kalau jalan-jalan ke taman Slamet Malang pada hari Sabtu
jangan lupa berkunjung ke komunitas Sabtu Membaca. Selain jalan-jalan di taman
Slamet, kalian dapat menambah ilmu pengetahuan juga.
Komentar
Posting Komentar