Sastra Dini (TraDi)
Seberkas Rindu Sekolah Awan
Setahun berlalu, aku kembali
Memori itu tersimpan rapi
Bagaimana udara yang dingin
Menembus seragam pengabdian
Bagaimana jalan yang berkelok
Mengantarkan ke negeri awan
Bagaimana suara burung-burung
Menemani sepanjang perjalanan
Negeri diatas awan sungguh indah
Kutemui sebuah bangunan sederhana
Yang dikelilingi oleh ladang petani
Papan tulis dan kapur menjadi saksi
Bangunan itu bukan sekedar tembok
Di dalamnya beterbangan mimpi
Mimpi itu memancarkan sinar-sinar
Ya mimpi dari sang laskar pelangi
"Selamat pagi kak"
Dengan menggendong tas mungilnya
Dengan sepatu menemani langkahnya
Dengan seragam rapi yang dipakai
Sang laskar pelangi itu menyapa
Melengkungkan sebuah senyuman
Senyuman itu bak sihir pagi bagiku
Semangatnya adalah semangatku
Lima belas bulan sepuluh
Aku kembali mengunjungi negeri awan
Suasana masih begitu sejuk dan indah
Namun, ku temukan ada yang berbeda
Ruang-ruang yang berterbangan mimpi
Kini menjadi sepi, dingin, dan kosong
Terbayang suara tawa laskar pelangi
Bercanda dan berlarian kesana kemari
Rindu rasanya
Menatap wajah sang laskar pelangi
Melantunkan nyanyian dengan riang
Bermain permainan tradisional
Yang saat ini mulai tergusur teknologi
Dan berbagi ilmu dengan laskar pelangi
Nanti saatnya kita pasti bertemu lagi
Untuk bumi, lekas pulih dari wabah ya..
Malang, 23 Oktober 2020
Komentar
Posting Komentar