Tentang kita (Bagian 1)

Bagian 1
 Pertemuan
 

Sumber gambar: google

 

Bulan Juli, 

Bulan ke tujuh, banyak sajak-sajak yang mengambarkan bulan Juli dengan perasaan kerinduan sama hal dengannya kerinduan tentang kota dingin di seberang jauh sana. Wabah yang mendunia ini memaksanya untuk meninggalkan kota dingin itu, wabah yang tidak di sangka dan membuat banyak orang cemas serta banyak berita yang menggambarkan bagaimana wabah itu menyebar dengan cepat ke berbagai dunia. Dia sudah lama di rumah, mengikuti kelas kuliah dan kegiatan lainnya secara online, lalu suatu hari keadaan juga yang membuatnya harus kembali ke kota dingin itu.

Hari ke lima di bulan Juli, 

Dia kembali ke kota dingin, ada rasa senang dan sedih yang dirasakan. Rasa senangnya dia akan bertemu teman-teman barunya dalam suatu kelompok kegiatan dan yang membuatnya sedih karena dia datang saat akhir kegiatan itu, sehingga tak ada cerita keseruan seperti teman-teman lainnya. Namun, ya sudahlah tidak apa-apa, keadaan tidak bisa untuk dipaksakan. Tidak ada yang banyak berubah dari kota dingin itu, tetap indah baginya kenangan-kenanganya menimba ilmu bersama teman-temannya sebelum wabah itu datang, hanya saja menjadi lebih sepi karena para mahasiswa banyak yang pulang ke kampung halamannya karena perkuliahan diadakan secara online. 

Hari ke enam di bulan Juli,

Jam menunjukkan pukul 07.00 WIB, dia telah bersiap berangkat  ke tempat yang sebelumnya belum pernah disinggahi. Untuk pertama kalinya dia bertemu mereka, yang awal dia kenal hanya melalui grup whatsapp. Dia mencoba belajar menghafal nama dan wajah mereka satu per satu. Begitulah hidup pasti kita akan mengalami fase pertemuan dengan siapa pun. Di hari itu dia pertama kali bertemu dengan seseorang yang mewarnai hari-harinya kini.

Hari itu pertama kali mengenal 

Seseorang yang bersamanya saat ini 

Yang menjadi alasannya tersenyum

Seseorang berbaju batik merah

Seseorang itu terlihat sangat rapi

Melengkungkan senyuman manis

Sejak itu waktu ingin membeku


Akankah ini pertemuan pertama

Dan yang terakhir kalinya?

Dia hanya terdiam, pemalu sakali

Tak ada percakapan antara dia

Dan seseorang yang manis itu 


Baginya mengagumi dalam diam


Sudah membuatnya bahagia

Perihal rasa tuk pertama kali

Dari waktu ke waktu

Rasa itu justru semakin tumbuh

Dia rawat dan jaga dengan baik

Oh begini rasanya jatuh cinta

             

Next, bagian kedua...             

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebun Dini

Puisi

Diary Dini (DiDi)