Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Lomba Menulis Blog Kementerian Perhubungan RI

Peranan Transportasi Dalam Meningkatkan  Sektor Pariwisata Dan Ekonomi Dini Rosyada Mahmud #l ombamenulisblogkemenhub   http://dephub.go.id/ Apa yang kalian pikirkan mendengar kata “Indonesia”?, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang berada di Asia. Terkenal dengan keberagaman suku, ras, agama, budaya dan keindahan alamnya,   sehingga Indonesia menjadi daya tarik para wisatawan. Kekayaan alam dan warisan budaya merupakan komponen penting yang dimiliki pariwisata di Indonesia. Destinasi pariwisata yang terkenal di Indonesia seperti Ubud, Candi Borobudur, Pulau Komodo, Nusa Penida, Ibu Kota Jakarta, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dan masih banyak lagi destinasi pariwisata lainnya di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dari dinas jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada tahun 2018 mencapai 15,81 juta jiwa, jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Meningkatnya jumlah wisatawan harus diimbangi dengan pertumbuhan trans

Diary Dini (DiDi)

Sekolah Awan Setinggi Semangat Mereka (Bagian 1) Dini Rosyada Mahmud Minggu keempat cerita pengabdian di SDN Ngadas 2, rasanya waktu berjalan cepat aku bertemu hari Sabtu lagi. Tas yang semalam kusiapkan, ku lihat kembali untuk memastikan RPP, buku, alat tulis dan lainnya sudah ada. Jam menunjukkan pukul 05.30 WIB, aku segera ke kampus dengan mengendong tas dan tanganku membawa media pembelajaran. Tiba di kampus, aku menunggu teman-temanku datang dan sampai pukul 06.00 WIB kami pun berangkat. Dalam perjalanan menuju sekolah yang kami tempuh sekitar 1,5 jam, udara dingin pagi menerpa tubuh ini meski menggunakan jaket, suara khas burung-burung hutan memecah keheningan di perjalanan, dan jalan yang berkelok-kelok dengan jurang di pinggirnya menambah kesan bagiku. Perjalanan 1,5 jam ini akhirnya tiba, kulihat adik-adik menggunakan seragam olahraga di depan sekolah seakan siap mengajak kita untuk senam bersama pagi ini. Ku taruh tas dan segera mengambil barisan untuk ikut sena

Sastra Dini (TraDi)

Gambar
Sajak Hujan Dini Rosyada Mahmud Hujan dikala sore ini Membasahi pekarangan  Membawa aroma khas tanah Yang merangsak masuk di sela celah Lalu aroma itu merasuki para perindu Yang enggan beranjak dari kenangan masa lalu Tetes air jatuh bersamaan Jatuhnya bak alunan irama  Meninggalkan awan diatas itu Diserap oleh akar yang kehausan Menggenangi tanah yang menjadi jalan Jejak kenangan-kenangan di masa lalu Hujan sore yang berawan kelabu ini Membawa hawa dingin menerpa tubuh Mengigilkan ruang-ruang kerinduan Hujan bagi para penikmat kenangan Bagian bab kerinduan yang belum selesai Yang dihadirkan sebagai nikmat dari Tuhan

Essay Dini (EDi)

Permainan Tradisional Sebagai  Kegiatan  Pengembangan   Pembelajaran Siswa SD Dini Rosyada Mahmud       Pasti kalian tidak asing dengan "Permainan Tradisional", kalau diingat rasanya ingin kembali ke masa kecil. Bermain bersama teman-teman merupakan moment yang membahagiakan, melakukan kegiatan yang melibatkan keterampilan kognitif dan psikomotorik dengan permainan tradisional. Apa sih permainan tradisional itu? Permainan tradisional menurut Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (2006) adalah hasil penggalian dari budaya sendiri yang di dalamnya banyak kegiatan permainannya memberikan rasa senang, gembira, ceria pada anak yang memainkannya. Jadi permainan tradisional salah satu dari ragam budaya yang ada di Indonesia tumbuh berkembang di tengah masyarakat bertujuan untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan.       Permainan tradisional berkembang secara turun-temurun dalam masyarakat, akibatnya permainan tradisional ini menjadi beragam. Keberaga

Diary Dini (DiDi)

Gambar
Lukisan Cerita Di Hari Sabtu Dini Rosyada Mahmud             Detik terus berjalan dan hari-hari pun terasa cepat berlalu. Pagi menyambutku dengan dinginnya udara menjadi penghantar aktivitasku hari ini. Aku bertemu kembali dengan hari Sabtu, bagiku Sabtu merupakan hari yang bahagia, hari ini merupakan minggu ke-3 pengabdian akbar 1 GEMAPEDIA UM di SDN Ngadas 2. Setelah disibukkan dengan aktivitas kuliah, saatnya hari Sabtu bertemu adik-adik SDN Ngadas 2 kembali. Perjalanan menuju sekolah dimulai pukul 06.00 WIB bersama teman-temanku. Kulewati kembali jalan beraspal yang berkelok-kelok, menanjak, dan curam dengan di kelilingi oleh pepohonan yang rindang dan besar itu. Di dalam perjalanan cuacanya sedikit berkabut dan tak jarang kita disuguhkan dengan nyanyian alam yaitu kicauan burung yang menjadi pemecah keheningan di antara pepohonan yang lebat. Serta terdapat bunga yang tumbuh di pinggir jalan secara alami itu menambah keindahan yang di suguhkan oleh alam.             Kei

Diary Dini (DiDi)

Gambar
Menjelajahi Imaji Mereka Dini Rosyada Mahmud Minggu kedua, sang mentari tetap menemani perjalanan Laskar Dewantara pagi ini. Sinarnya menjadi penerang jalan yang beraspal, berkelok-kelok, dan menanjak itu. Aku memulai perjalanan pukul 06.00 WIB dari kota bersama teman-temanku. Sepanjang perjalanan menuju sekolah cuacanya cerah dan sedikit berkabut. Meski bukan pertama kalinya melihat pemandangan sepanjang perjalanan kesana, namun aku selalu takjub dibuatnya. Pemandangan yang diciptakan Allah begitu indah, bagaimana Dia memahat maha karya yang indah itu dan kita hanya manusia biasa yang harus menjaga kelestarian alam. Perjalanan yang kita tempuh memakan waktu sekitar 1,5 jam. Perjalanan 1,5 jam itu terbayarkan ketika kita sampai di lokasi tujuan yaitu SDN 2 Ngadas. Adik-adik selesai pelajaran olahraga jadi mereka berada diluar sekolah dan menyambut kedatangan kita. Dengan memakai seragam olahraga terlihat senyum mereka merupakan suatu isyarat rasa senang dengan kedatangan ki

Diary Dini (DiDi)

Gambar
Asa Dibalik Badai Pasir Dini Rosyada Mahmud             Langit masih kelabu dan bintang masih tampak sinarnya, suara kicauan burung yang bertengger di pohon saling bersiulan terdengar hingga dalam bilik kamarku. Seakan mereka mengajakku untuk beranjak pergi dari tempat yang empuk ini. “Hoaam”, mataku berusaha membuka dan badanku sedang mengumpulkan tenaga untuk bangun. Hawa subuh ini juga menerpa tubuh saat ku membuka selimut, dingin sekali rasanya. Namun tak mengurangi niatku untuk bangun subuh ini, kulihat jam, jarumnya menunjukkan pukul 04.00 WIB. Aku segera beranjak untuk bersiap-siap, pagi ini aku akan berangkat pengabdian pertama ke sebuah sekolah. Jarum berjalan menunjukkan pukul 05.00 WIB. Segera aku pergi ke kampus dan menunggu teman-teman yang lain datang.             Sambil mengobrol bersama teman, tak terasa aku menunggu lumayan lama karena kita akan berangkat bersama-sama. Jarum jam terus berjalan menunjukkan pukul 06.00 WIB dan setelah semua datang, kita pun

Sastra Dini (TraDi)

Gelap Malam Dini Rosyada Mahmud Warna gelap menyelimuti Pada hamparan lautan awan Perlahan namun pasti Warna cerah kian buram Gelap malam Bukan selalu suram Bukan selalu duka Bukan selalu sepi Gelap malam Menawarkan kebahagiaan pula Lihat lebih dalam Lihat lebih syukur Suram, duka, dan sepi Hanya ilusi sementara Dibalik gelapnya malam Ada bintang-bintang Bintang itu dilangit gelap Langit itu dulunya cerah Namun bintang hadir Saat gelap mulai menyelimuti Gelapnya malam Mengetuk pundak manusia Hey ayo bercengkrama Agar penatmu lepas

Diary Dini (DiDi)

JEJAK DI KOTA PROKLAMATOR Dini Rosyada Mahmud MP3 sebutan Mahasiswa Peneliti dan Penulis Produktif mengadakan kegiatan refreshing , dengan kegiatan yang menyenangkan yaitu berkunjung ke kampus 3 UM dan ke museum Bung Karno di kota Proklamator. Kota Proklamator merupakan sebutan lain dari kota Blitar karena tak lepas dari sejarah perjuangan Bung Karno dan pahlawan lainnya. Kota ini berada 80 km sebelah barat dari kota Malang. Sembilan anggota MP3 berangkat pada hari minggu (29/9) ke kota Proklamator dengan menggunakan kereta api, sekitar dua jam perjalanan dari kota Malang. Kegiatan ini memiliki tujuan agar mempererat rasa kekeluargaan antar anggota MP3, ajang silaturahmi dengan teman-teman kampus 3 UM, dan mengunjungi tempat bersejarah di kota Proklamator. Salah satu tempat bersejarah yang anggota MP3 kunjungi yaitu museum Bung Karno, tempat tersebut tidak jauh jaraknya dari kampus 3 UM hanya sekitar 1 km. Di sepanjang jalan dekat lokasi tersebut, banyak berdiri toko-toko